Sunday, January 13, 2013

Lidah dan pikiran kaku dengan bahasa yang baku


“boro-boro nulis pake bahasa kamus, ngebacanya aja kaku”. Kata-kata tersebut dimuntahkan dari mulut teman saya ketika dia kesal dengan laporan kuliah kerja praktik yang tidak kunjung mendapat revisi dari dosen. Tulisannya selalu menyimpang sehingga rancu jika dibaca, padahal baru awal dibagian latar belakang.

Tidak sedikit mahasiswa terutama dibidang komunikasi tiba-tiba stuck ketika diharuskan menulis makalah atau laporan untuk mata kuliah. Serumit itukah menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?

Kata-kata yang jarang digunakan dalam berbicara sehari-hari memang membuat lidah ini kaku jika mengucap bahasa Indonesia yang baku. Mungkin inilah salah satu kesulitan anak muda terutama mahasiswa dalam menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka jarang bahkan hampir tidak pernah memakai kata baku selain kepada orang-orang tertentu dalam berbicara sehari-hari, hal itu membuat mereka susah menerapkan kedalam bentuk tulisan.

Faktanya pelajaran Bahasa Indonesia telah membumbui kita semenjak Sekolah Dasar. Seharusnya sudah menjadi makanan sehari-hari, apalagi dalam kehidupan kita pun menggunakan bahasa Indonesia. Apa yang salah? Kenapa sulit menggunakan bahasa Indonesia?

Menurut kutipan koran yang telah dibahas salah satu dosen bahasa jurnalistik saya, tradisi menulis di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan tradisi membaca. Minatnya kami generasi muda dalam membaca sangat kurang, sehingga kami kalang kabut membuat tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Itu merupakan salah satu faktor kuat dan memang diakui oleh saya sebagai mahasiswa.

Apalagi faktor yang menyebabkan anak muda kesulitan menulis? Tidak lain dan bukan adalah faktor lingkungan. Jika didalam kehidupan sehari-hari berada di ruang lingkup yang sering menggunakan bahasa indonesia yang "dinyelenehkan", tentu membuat pikiran kita terus terpaku menggunakan bahasa itu dan mempengaruhi pikiran sehingga kita sulit dan merasa kaku jika diharuskan menulis menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

No comments:

Post a Comment